Gowa,PO — Ustad Hajar Akbar, S.Pd.,TQ.,CPS.,CT.,CLBNSP.,CALA.,CTQB.,CTQP.,CTQE.,C.TR menggelar training Al-Qur’an metode Al Akbariyah di Masjid Babul Firdaus BTN Minasa Indah, Kelurahan Batang Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Ahad 15 Juni 2025.
Ustad Hajar Akbar pemegang ijazah tajwid bersanad Kitab “Hidayaturrahman Fii Tajwidil Qur’an oleh Syekh Abdul Wahhab Dibsu Zait” mengajarkan cara mudah belajar makharuul huruf hijaiyah dengan benar.
Program Training Qur’an Al Akbariyah (TQA). yang diikuti oleh 50 guru mengaji ini, selain untuk meningkatkan kompetensi guru mengaji, ini juga dalam rangka mendukung program Pemerintah kabupaten Gowa, yaitu Gowa Caradde (Ayo Mengaji).


Pada kegiatan kali ini, Ustad Hajar fokus pengajaran untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para guru mengaji dalam menguasai Makharijul Huruf Hijaiyah dan Ilmu Tajwid.
Dalam pengantarnya di tengah-tengah training, Ustad Hajar menyampaikan bahwa program awal ini menekankan cara mudah belajar makharuul huruf hijaiyah dengan benar untuk para guru mengaji. Ini bertujuan agar para guru mengaji dapat menularkan kepada santrinya untuk mengajarkan teknik pengajaran yang lebih mudah, sehingga mereka bisa melahirkan generasi Qur’an yang fasih dalam membaca kalamullah.
Pada training kali ini, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok pembelajaran yang menamakan diri mereka kelompok Khadijah, Aisyah dan terkhusus untuk kelompok pria menamakan diri mereka kelompok Walid.
Training yang dimulai tepat pukul 8.00 WITA ini akan berakhir hingga pukul 12.00 WITA dengan berbagai daerah dan usia.
Dalam pantauan selama training, usia peserta tertua yaitu 78 tahun dan termuda yaitu berusia 15 tahun (siswa SMP). Adapun peserta training yang terjauh berasal dari Kabupaten Jeneponto.
Hingga berita ini dimuat, para peserta melakukan simulasi untuk pengajaran Al-Qur’an metode Al Akbariyah.
Gowa Caradde
Sebelumnya Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang Didampingi Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin Melaunching Program Gowa Caradde “Ayo Mengaji” di SD Negeri 6 Bontokamase, Jl. Andi Tonro No. 1 Sungguminasa beberapa waktu lalu.
Program ini bentuk implementasi dari Gowa Caradde (Gowa Cerdas) yang merupakan salah satu prioritas Program 100 Hari Kerja Pemerintah Kabupaten Gowa dibawah kepemimpinannya.
“Hari ini kita launching Gowa Caradde “Ayo Mengaji” dimana kita menginginkan anak-Kabupaten Gowa menjadi sumber daya manusia yang unggul, bukan hanya dari pendidikan akademiknya, tetapi juga karakternya. SDM yang berkarakter menjadi poin dalam program ini karena jika kita sudah mendapatkan karakternya Insya Allah pendidikan akademiknya akan mudah kita laksanakan,” ungkap Bupati Gowa.
Dirinya menyebut, program ini mewajibkan seluruh siswa TK, PAUD, SD dan SMP bisa mengaji sebelum pembelajaran dimulai. Yang diharapkan bisa terlaksana dengan baik untuk mewujudkan Gowa yang semakin maju.
“Semua sekolah yang ada di Kabupaten Gowa sebelum mereka belajar, harus dimulai dengan mengaji minimal 30 menit. Saya yakin ini bisa terlaksana dengan baik, karena kita mau dan berkeinginan Gowa semakin baik dan semakin maju ke depannya dimulai dengan doa, huruf per huruf yang kita baca melalui pendidikan mengaji yang kita tanamkan disetiap sekolah,” tambahnya.
Talenrang mengimbau kebiasaan mengaji ini bukan hanya diterapkan di sekolah, namun keterlibatan orang tua juga sangat penting agar membentuk kebiasaan dalam diri setiap anak.
“Karakter anak-anak yang sudah kita tanamkan dari dini melalui mengaji ini juga bentuk investasi. Bagaimana karakter yang kita bentuk dari awal melahirkan SDM yang bisa membangun Gowa jauh semakin lebih maju. Sehingga diharapkan bukan hanya di sekolah dilakukan tetapi orang tua juga harus mampu melaksanakannya di rumah,” jelasnya.
Sementara itu Ustad Hajar Akbar menyatakan bahwa Training Al-Qur’an Al Akbar sangat sejalan dengan program Gowa Caradde.
“Program pemerintah kabupaten Gowa ini sangat bagus dalam meningkatkan literasi Qur’an bagi generasi kita, melalui Gowa Caradde (Ayo Mengaji) disetiap sekolah, TPQ dan instansi-instansi yang ada di jajaran pemerintah kabupaten gowa harus kita support dengan baik, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada Guru-guru atau pembina disetiap lembaga masing-masing, sehingga kita semua bisa memiliki bacaan standar sesuai kaidah-kaidah tajwid yang benar,” kunci Hajar Akbar.