Aliyah Mustika Ilham Satukan BKMT dan PNM Demi Masyarakat Inklusif dan Berkelanjutan

Aliyah Mustika Ilham Satukan BKMT dan PNM Demi Masyarakat Inklusif dan Berkelanjutan

MAKASSAR,PO – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menghadiri acara Bincang Keluarga yang digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Makassar bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Makassar.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional Aisah Dahlan, di Swiss-Belhotel Makassar, Jalan Ujung Pandang, Kamis 29 Mei 2025.

Dengan mengangkat tema “Penguatan Ikatan Keluarga dalam Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Kemuliaan yang Hakiki,” kegiatan ini diikuti oleh 1.000 peserta yang terdiri atas anggota dan pengurus BKMT dari seluruh kecamatan di Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham yang juga menjabat sebagai Ketua BKMT Kota Makassar menyampaikan pentingnya memperkuat silaturahmi dan sinergi lintas sektor.

“Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban. Melalui sinergi dengan PNM, saya berharap para anggota BKMT dapat mengakses program permodalan yang telah terbukti membantu lebih dari 70.000 pelaku UMKM,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

BACA JUGA  Pemkab Bantaeng Salurkan Bantuan Gelombang ke-2 Untuk Wajo dan Luwu

Sebagai tokoh perempuan yang telah memimpin BKMT Kota Makassar selama satu dekade, Aliyah Mustika Ilham dikenal konsisten memperjuangkan program-program pemberdayaan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama perempuan dan keluarga.

Pengalaman dua periode sebagai anggota DPR RI Komisi IX turut memperkuat komitmennya dalam mendorong program yang berorientasi pada kesehatan, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan ekonomi.

Kehadiran dan kontribusi Aliyah Mustika Ilham di BKMT serta di lingkup Pemerintah Kota Makassar sebagai Wakil Wali Kota sejalan dengan visi Kota Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Ia percaya bahwa penguatan spiritual dan ekonomi keluarga menjadi kunci dalam mewujudkan kota yang resilien dan harmonis, di mana setiap lapisan masyarakat memiliki akses terhadap kesempatan dan perlindungan.

Aliyah Mustika Ilham juga menekankan pentingnya menjadikan BKMT sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial keumatan, dengan terus membangun kolaborasi lintas sektor, seperti yang diwujudkan bersama PNM.

BACA JUGA  Mendagri Puji Program Kegiatan “Anti Mager” Andalan di Sulsel

Sinergi ini menjadi model kolaboratif antara organisasi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah yang berorientasi pada dampak jangka panjang, sekaligus memperkuat jejaring sosial masyarakat sebagai pilar pembangunan kota yang tangguh dan berkelanjutan.

Dalam momen tersebut, Aisah Dahlan, pembicara nasional sekaligus tokoh yang dikenal luas dalam bidang penguatan karakter dan ketahanan keluarga juga memberikan banyak nasihat yang menggugah kesadaran peserta.

Tentang pentingnya memelihara hubungan dalam keluarga sebagai dasar utama membangun masyarakat yang sehat secara mental, sosial, dan spiritual.

Ia juga mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh BKMT dan Pemerintah Kota Makassar dalam mengangkat isu-isu yang sangat relevan bagi kehidupan sosial hari ini.

Sementara itu, Pimpinan PNM Cabang Makassar, Maimun Bakri, dalam pemaparannya menjelaskan sejumlah program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang telah dilaksanakan oleh PT. PNM sejak berdiri pada tahun 1999.

BACA JUGA  Gandeng Huadi Group, Polres Bantaeng Kembali Geliatkan Assiama Presisi

Fokus utama PNM adalah pada pemberian akses permodalan dan pendampingan kepada pelaku usaha ultra mikro dan mikro di berbagai daerah, termasuk Makassar.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat Pemerintah Kota Makassar, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Achi Soleman, serta jajaran manajemen PNM Cabang Makassar.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi serta memperkuat sinergi antara organisasi keagamaan, pemerintah, dan lembaga keuangan dalam upaya menciptakan masyarakat yang tangguh, berdaya, dan bermartabat.

(Fd)