Sekolah di Pegunungan, Prestasi Mendunia: SMKN 4 Bantaeng Siap Antar Siswa ke Masa Depan

Sekolah di Pegunungan, Prestasi Mendunia: SMKN 4 Bantaeng Siap Antar Siswa ke Masa Depan

Bantaeng, PO.id — Meski proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun pelajaran 2025/2026 telah memasuki tahap Tes Potensi Akademik (TPA), SMKN 4 Bantaeng masih menghadapi tantangan rendahnya jumlah pendaftar. Dari total kuota 108 orang untuk tiga rombongan belajar, baru 26 calon siswa yang mengikuti TPA hingga pertengahan Mei ini.

Sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan ini menawarkan tiga kompetensi keahlian di bidang pertanian dan pengolahan hasil pertanian, yakni:
• Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
• Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)
• Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)
Kepala SMKN 4 Bantaeng, Samsuadi, S.Pd., M.Pd., mengakui bahwa tantangan terbesar bukan hanya soal akses internet, tetapi juga minimnya perangkat yang dimiliki calon siswa untuk mendaftar secara daring.

BACA JUGA  IAKAN Kampanye di Lembang. Kanita Beberkan Alasan Dampingi Ilham Azikin 

“Sekolah kami berada di dataran tinggi, sehingga koneksi jaringan sering kali menjadi kendala. Namun, kami tetap membuka posko layanan pendaftaran sebagai solusi bagi siswa yang kesulitan,” kata Samsuadi saat ditemui, Kamis 22 Mei 2025.

Guna mendorong minat pendaftar, pihak sekolah mengambil berbagai langkah kreatif, seperti pemberian pakaian olahraga gratis bagi 25 pendaftar pertama, serta sosialisasi lewat Facebook dan Instagram. Bahkan, guru-guru secara aktif melakukan kunjungan rumah ke rumah di lingkungan sekitar sekolah.

BACA JUGA  Lurah Apala di Bone, Bagikan Bantuan Beras Kepada 217 KPM

Namun, menurut Samsuadi, faktor lingkungan sosial masih berpengaruh besar. “Ada calon siswa yang sudah mendaftar, tapi akhirnya berubah pikiran karena pengaruh teman sebaya,” ujarnya.

Meskipun demikian, pihak sekolah tetap optimistis bahwa kuota akan terpenuhi, termasuk dengan kemungkinan perpanjangan waktu pendaftaran jika diperlukan. Semua tahapan akan dilalui terlebih dahulu sebelum jumlah akhir pendaftar diumumkan secara resmi.

Samsuadi juga berharap agar perhatian terhadap sekolah-sekolah yang berada di luar kawasan perkotaan dapat ditingkatkan. Ia menyarankan agar sekolah besar membatasi jumlah rombongan belajar agar distribusi siswa lebih merata.

BACA JUGA  153 Gerai untuk UMKM, Langkah Strategis Pemkot Makassar Perkuat Ekonomi Warga

“Kami punya bukti bahwa lulusan SMKN 4 bisa bersaing, bahkan ada yang lolos ke Universitas Hasanuddin, Politeknik Pangkep, hingga menjadi anggota TNI melalui jalur Secaba dan Secata. Jadi, orang tua tidak perlu ragu menyekolahkan anaknya di sini,” tegasnya.

(Aby)