Wahidah Wahyuni, Pemimpin Sekolah yang Siap Mengantar Siswa Menembus Dunia Kerja

Wahidah Wahyuni, Pemimpin Sekolah yang Siap Mengantar Siswa Menembus Dunia Kerja

BANTAENG, PO.id– Jauh dari riuh kota, SMKN 3 Bantaeng berdiri tenang di kawasan yang tidak begitu ramai tapi terletak dekat dengan Kawasan Industri dan dari ruang-ruang kelas yang sederhana itu, ratusan siswa sedang disiapkan menjemput masa depan.

Di balik roda organisasi sekolah, nama Wahidah Wahyuni, S.Pd., M.Pd., kini menjadi sosok penting yang mengubah wajah pendidikan vokasi di daerah tepatnya di Kabupaten Bantaeng.
Kepemimpinannya dikenal rendah hati, tetapi penuh visi. Ia hadir bukan hanya sebagai kepala sekolah, tapi juga pendamping, penggerak, sekaligus pendengar yang peka terhadap realitas murid dan orang tua.

“Banyak dari anak-anak kami datang dari keluarga petani, buruh, atau yang ekonominya terbatas. Tugas kami bukan hanya mendidik, tapi membuka harapan baru,” ujarnya di sela kegiatan diruangan kepala sekolah, Rabu 21 Mei 2025.

Dalam proses pendaftaran SPMB 2025/2026 ini, Wahidah menerapkan pendekatan yang tidak hanya administratif. Ia memastikan posko sekolah benar-benar ramah siswa dan orang tua. Setiap pertanyaan, keluhan teknis, hingga keterbatasan jaringan internet direspons dengan pendekatan solutif. Bahkan, guru-guru rela meminjamkan ponsel pribadi untuk membantu calon siswa menyelesaikan pendaftaran.

“Kami tahu tidak semua bisa akses internet dengan mudah. Jadi sekolah harus hadir, bukan menunggu,” katanya.
SMKN 3 Bantaeng kini membuka pendaftaran untuk tujuh jurusan, termasuk jurusan favorit seperti Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO). Dengan total kuota 288 orang, sekolah ini sudah mencatat lebih dari 200 pendaftar—angka yang menurut Wahidah menunjukkan kepercayaan publik yang semakin tumbuh.

BACA JUGA  Sekda Abdul Wahab Beri Apresiasi KPN Beringin Bantaeng

Tidak berhenti pada pelayanan administratif, Wahidah juga mendorong transformasi jaringan kemitraan industri. SMKN 3 Bantaeng menjalin kerja sama dengan berbagai mitra seperti Toyota, PT Huadi, RS Anwar Makkatutu, hingga jaringan hotel di Bantaeng.

“Sekolah vokasi harus punya jalur konkret ke dunia kerja. Kami tidak menjanjikan gelar semata, tapi keterampilan yang bisa langsung digunakan,” tambahnya.

BACA JUGA  Alhamdulillah! 31 Warga Bantaeng Terkonfirmasi Sembuh dari Covid-19

Satu-satunya SMK di Bantaeng yang memiliki jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (Teknik Arsitektur) ini kini tumbuh sebagai alternatif utama bagi lulusan SMP yang ingin langsung terjun ke dunia kerja atau jasa konstruksi, atau melanjutkan ke perguruan tinggi dengan dasar keterampilan kuat.

Sebagai harapan, Wahidah mengusulkan adanya kebijakan afirmatif untuk sekolah-sekolah non-perkotaan agar bisa tetap menyelenggarakan pendaftaran secara offline.

BACA JUGA  BREAKING NEWS: Kejari Bantaeng Bongkar Skandal Rumah Hantu DPRD, Eks Sekwan Ditetapkan Tersangka

Dengan pola kepemimpinan yang menyentuh langsung kebutuhan peserta didik, Wahidah Wahyuni bukan hanya seorang kepala sekolah, tapi simbol dedikasi pendidikan kejuruan yang terus membekali murid-muridnya keterampilan agar bisa berwirausaha, lanjut PT bahkan sudah banyak alumni yang telah terserap kedunia kerja menjadi TNI dan Polisi . Ia menegaskan bahwa pendidikan vokasi bukan jalur kedua, tapi jalan utama menuju masa depan yang mandiri.

(Aby)