Penutupan Pasar Loka: Aktivis HMI Kritik Lambannya Dinas Koperasi dan UMKM

  • Bagikan
Penutupan Pasar Loka: Aktivis HMI Kritik Lambannya Dinas Koperasi dan UMKM

Bantaeng,PO – Penutupan Pasar Loka di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, sejak Sabtu, 19 April 2025, hingga Senin, 21 April 2025, terus menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Kali ini, sorotan tajam datang dari seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga merupakan putra asli Ulu Ere.

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa penutupan pasar telah mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat secara luas—tidak hanya warga Ulu Ere, tetapi juga warga dari wilayah tetangga seperti Jeneponto dan Gowa yang biasa berdagang atau berbelanja di Pasar Loka.

BACA JUGA  Survei 100 Hari Kerja Prabowo, Publik Dukung Swasembada Pangan Amran Sulaiman

“Penutupan pasar ini menimbulkan efek domino yang merugikan banyak pihak. Roda ekonomi masyarakat terhambat, penghasilan harian terputus, dan hingga kini belum ada kepastian dari pemerintah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti peran Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bantaeng yang dinilai lamban dan tidak komunikatif dalam menangani persoalan tersebut.

“Kami mendesak Kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk bertanggung jawab. Ini bukan soal administrasi semata, tapi menyangkut hajat hidup masyarakat kecil. Jika tidak mampu memberi solusi, mundur adalah pilihan terhormat,” tegasnya.

BACA JUGA  Hari Lahir Pancasila, Pj Bupati Bantaeng Ajak Seluruh Komponen Gotong Royong Amalkan Nilai Pancasila

Aktivis tersebut juga menyerukan agar pemerintah segera duduk bersama dengan pihak terkait untuk menemukan solusi dan membuka kembali pasar yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat tersebut.

“Jangan biarkan masyarakat menjadi korban dari ketidakpastian. Pemerintah harus hadir, bukan absen,” pungkasnya.

(Aby)

  • Bagikan