MAKASSAR,PO – Cabup Bantaeng 02, Ilham Azikin lagi-lagi membungkam Cabup 01, M Fathul Fauzi Nurdin (UJI) terkait pendapatan asli daerah (PAD) Pantai Marina Bantaeng.
UJI awalnya memaparkan banyak aset daerah yang tidak dioptimalkan. Salah satunya Pantai Marina saat ini sudah tidak terawat.
“Banyak aset daerah yang tidak dioptimalkan, pantai marina tidak dirawat. Walaupun ada yang pernah menyampaikan fokus pada PAD. Ini saya mau menanggapi bahwa itu tidak benar. Karena kita pernah mendapat keuntungan (PAD) hingga Rp3 miliar per tahun,” ucap UJI.
“Kemudian orientasi pemerintah bukan pada profitnya, akan tetapi pada pelayanan. Banyak infrastruktur banyak aset daerah yang tidak dioptimalkan inilah yang menjadi penyebab tahun 2022-2023 angka turis atau pengunjung berkurang di Bantaeng,” sambungnya.
Membantah hal itu, Ilham Azikin mengatakan bahwa, PAD Pantai Marina tidak pernah mencapai angka Rp3 miliar pe tahun,
“Stop tipu-tipu. PAD Marina setahu saya itu tidak pernah mencapai Rp3 miliar, anda dapat dari mana Rp3 miliar itu. Data Pantai Marina itu yang tertinggi Rp900 juta, itu juga karena Covid-19. Tahun 2023 PAD Marina Rp191 juta, operasional Rp804 juta. Makanya kenapa di awal debat kemarin saya fokus pada kemitraan dalam pengelolaan objek wisata, bukan lagi kerja-kerja pemerintah,” tegasnya.
“Terkait dengan aset saya bersyukur anda menyebut aset. Anda tahu di Marina, ada juga aset yang tidak diperkenankan untuk dipersewakan karena dia kantor. Kantor PMD, Kantor Perikanan, dan Kantor Koperasi. Dipaksakan untuk menerima tamu. Jadi stop tipu-tipu,” sambungnya,
Apa yang dikatakan oleh Ilham Azikin berdasarkan temun BPK. Di mana aset kantor tersebut dipaksakan menjadi penginapan.
“Pak Haji Sahabuddin bagian pengawasan paham itu bahwa ini temuan BPK, setiap tahun ini menjadi temuan. Karena ada tipu-tipu dalam pemanfaatan aset di Pantai Marina,” tandasnya.