Mahasiswa KKN MAs 108 Paseban Karanganyar Gelar Edukasi Warga Cegah Stunting

  • Bagikan

Publikasionline.id, Karanganyar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KKN MAs) Posko 108 Desa Paseban, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) gelar edukasi akan bahaya stunting pada warga Dusun Tanon. Sosialisasi yang digelar di rumah kepala dusun pada, Ahad 4 Agustus 2024 ini menjadi langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.

“Stunting itu ancaman serius bagi masa depan anak-anak kita. Selain menghambat pertumbuhan fisik, stunting juga bisa berdampak pada perkembangan otak,” ucap Koordinator Desa 108 Paseban Muhammad Habib Harun.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Ajak Masyarakat Pulihkan dan Lestarikan Lingkungan

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN MAs 108 Paseban Jumapolo tidak hanya memberikan informasi umum tentang stunting, tetapi juga materi yang lebih detail. Mereka menjelaskan tanda-tanda awal stunting yang seringkali tidak disadari oleh orang tua, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia, berat badan rendah, dan perkembangan motorik yang lambat.

BACA JUGA  Salut! Bukti Kecintaan Masyarakat Terhadap Satgas TMMD

“Banyak orang tua yang belum tahu kalau anaknya mengalami stunting. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang tepat,” ujar Habib.

Selain itu, mahasiswa KKN MAs juga membahas berbagai faktor penyebab stunting, mulai dari kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, hingga faktor lingkungan. Mereka menekankan pentingnya memberikan asupan gizi yang lengkap dan berkualitas sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak.

BACA JUGA  Bawaslu Bone Gelar Apel Siaga Pengawasan Jelang Masa Tenang 

Antusiasme warga Dusun Tanon terhadap sosialisasi ini sangat tinggi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan mahasiswa KKN MAs.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang baik dalam upaya pencegahan stunting di Dusun Tanon. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.

  • Bagikan