Bantaeng, Publikasionline.id – Berdasarkan Hasil Pengumuman Penilaian Presentasi dan Wawancara Pemantaun Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI) Tahun 2024 dengan Nomor : B/536/PP.00.05/2024 Tanggal 29 Juli 2024.
Sebagaimana dengan hasil penilaian yang telah dilakukan oleh Tim Penilai Independen (TPI) dengan beberapa tahapan, diantaranya Tahapan Administrasi, Presentasi dan Wawancara serta Verifikasi dan Observasi Lapangan.
Akumulasi dari tahapan tersebut maka Tim Penilai dari KemenPAN-RB menobatkan Inovasi Raja Smile (RSUD Anwar Makkatutu) menjadi 5 Terbaik Tingkat Nasional untuk Kategori Keberlanjutan.
Adapun untuk Kelompok Replikasi Inovasi Jedar Saskia (PKM Pabentengang) dan Inovasi Saskia Puber (PKM Campagaloe) berhasil menjadi 5 Terbaik Nasional untuk Kategori Replikasi. Yang tentunya juga paling membahagiakan Bantaeng berhasil menjadi Terbaik Tingkat Nasional untuk Kategori Pembinaan Inovasi yang dikelola oleh (Bappeda dan Bagian Organisasi Setda. Bantaeng).
Kepala Bappeda Kabupaten Bantaeng Asruddin, S.IP.M.Si., memberi apresiasi kepada Tim inovasi Raja Smile, Jedar Saskia dan Saskia Puber serta kepada para Tenaga Ahli Pendamping Inovasi (Rahman Ramlan dan Sulhan Yusuf) serta tim Bappeda,
” Kami patut beri apresiasi mereka yang telah bekerja cerdas dan bekerja ikhlas sehingga inovasi kita masuk 5 Besar Tingkat Nasional Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik,” ucap Asruddin, Senin 29 Juli 2024 pada publikasionline.id.
Hal ini membuktikan tambah dia, bahwa budaya inovasi sudah berkembang dan menjadi kebutuhan di tingkat ASN. kita berharap keberhasilan ini memicu munculnya inovasi lainnya untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu kami juga memberikan apresiasi atas kerjasama yang luar biasa kepada media, khusus yang tergabung dalam Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Bantaeng yang senantiasa hadir dan mensupport memberitakan dan menyebarkan luaskan inovasi yang ada di Kabupaten Bantaeng.
“Tanpa media sebagai objek corong informasi, tentu saja inovasi ini tidak akan diketahui oleh masyarakat luas,” terangnya.