Bantaeng, Publikasionline.id – Inovasi Jedar Saskia dari Puskesmas Pabentengang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan telah membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak di wilayah tersebut.
Inovasi ini menggabungkan dua inovasi, yaitu Jedar dari Puskesmas Pa’bentengang dan Bendera Saskia dari Puskesmas Sinoa, untuk menghasilkan solusi yang efektif dan efisien.
Hal tersebut telah diungkapkan oleh Tim Panel Independen Pemantauan Keberlanjutan Replikasi Inovasi Kemenpan RB Tahun 2024, Dr. Fadilah Amin, pada Jumat 26 Juli 2024.
Dr. Fadilah Amin menilai Inovasi JEDAR SASKIA adalah salah satu Inovasi terbaik di Sulawesi Selatan hingga masuk ke Tingkat Nasional.
“Jadi yang membuat kami kagum dan beri apresiasi untuk Inovasi Jedar Saskia kelengkapan pasilitas sarananya serta SDM tim medis sangat menunjang kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Fadilah.
Menurutnya, dari sekian banyak Inovasi yang dimasukan dan dilakukan wawancara namun penerapan untuk penerima manfaatnya itu terbatas karena penerima manfaatnya tertentu.
Senada dengan itu Kepala Puskesmas Pa’ bentengan drg.Fatmah Haeruddin
menerangkan bahwa Inovasi Jedar Saskia hadir sebagai respons terhadap berbagai permasalahan dalam pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak di wilayah kerja Puskesmas Pabentengang.
“Rendahnya angka persalinan di fasilitas kesehatan (faskes), kurangnya cakupan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, serta kesulitan menemukan rumah sasaran menjadi tantangan utama,” ucap Fatma,
Jumat 26 Juli 2024.
Permasalahan ini diperparah dengan kondisi geografis wilayah yang sulit dijangkau kendaraan roda empat dan minimnya penanda rumah sasaran.
“Dengan adanya Inovasi Jedar Saskia, kami berhasil meningkatkan jumlah ibu hamil yang melakukan persalinan di faskes dan cakupan IMD serta ASI Eksklusif,” jelasnya.
Lebih lanjut Fatma memaparkan bahwa, upaya inovatif ini juga melibatkan pemberian tanda khusus pada rumah ibu hamil yang menjadi sasaran program, sehingga memudahkan petugas kesehatan dalam melakukan kunjungan dan pemantauan.
“Kami optimis, dengan langkah-langkah ini, kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah kami akan terus meningkat,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng dr.H.Andi Ihsan menjelaskan bahwa inovasi ini menjadi tanggung jawab kami dalam keberlanjutan inovasi tersebut. Baik terkait SDM,Sarana/Prasrana dan Anggaran sehiingga inovasi ini bisa berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Tak hanya itu tambah Ihsan, Inovasi yang Jedar Saskia dinilai sangat luar biasa dan patut diapresiasi.Olehnya itu menjadi bagian tanggung jawab kami untuk menjaga sustanibility (keberlangsungan)nya
Melalui dukungan peningkatan sarana dan prasrana, penyiapan SDM kesehatan serta anggaran,” pungkasnya.