Bantaeng, Publikasionline.id – Kepala Desa Bonto Daeng dalam meningkatkan mutu pendidikan telah mengalokasikan dana beasiswa hingga jenjang S2. Beasiswa yang diberikan langsung kepada pelajar berprestasi di kantor Desa Bonto Daeng Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng pada kemarin, 10 Juli 2024.
Diketahui realisasi penyaluran anggaran itu sebesar 60 juta rupiah tahun anggaran 2024, tercatat 34 penerima manfaat tingkat Sekolah Dasar, 9 siswa Sekolah Menengah Pertama, 9 siswa Sekolah Menengah Atas atau sederajat, 4 mahasiswa strata satu, dan 1 mahasiswa strata dua yang akan menyelesaikan studinya di bangku kuliah.
Harianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMD PPPA) Kabupaten Bantaeng terkesan atas program yang dijalankan kepala desa itu. Ia mengaku belum ada desa di Kabupaten Bantaeng berani alokasikan dana beasiswa tersebut.
“Desa Bonto Daeng ini yang membuat saya sangat terkesan dengan programnya. Belum ada desa di Kabupaten Bantaeng ini yang berani bergerak kegiatan seperti ini,” ungkap Haji Harianto di sambutannya, Rabu.
“Dari 29 desa yang kami datangi selama menjabat, inilah kegiatan yang sangat berkesan sekali. Harus memang membangun SDM, dan perkembangan informasi yang maju, jadi semua serba IT, semua anggaran desa itu terkontrol, memang ini sudah miliki kapasitas di situ,” jelasnya.
Kadis PMD ini menantang pihak Desa Bonto Daeng kembali mengundangnya di kegiatan mendatang. Di samping penyaluran beasiswa atau program kerja desa lainnya kata Kadis PMD meminta tetap melakukannya dengan profesional.
“Kami menantang kepada pak desa, tolong undang dinas PMD kalau ada kegiatan yang melibatkan masyarakat. Ada banyak hak-hak masyarakat yang perlu diperhatikan secara hati-hati. Karena kegiatan begini pasti ada orang-orang yang tidak senang,” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa Bonto Daeng, Rahman ungkapkan kesadaran perangkat desa pada visi Indonesia Maju. Hal yang diutarakannya sangat terkesan saat ditemui Publikasionline.id Kamis, 11 Juli 2024.
“Kami menyadari cita cita Republik Indonesia terkait menuju generasi emas saya yakin adek-adek inilah nanti menjadi generasi emasnya Indonesia. Alhamdulillah setelah kami alokasikan ternyata begitu tinggi antusiasnya adek-adek sekalian, bahwa sebagai dorongan peningkatan SDM untuk SD itu 34 orang yang akan menerima beasiswa,” jelasnya.
“Ini tersebar di SD Inpres Tamaona ada 18 orang, SD Inpres Paranga 13 orang, 1 SD Ibtidaiyah di Malakaji Kabupaten Gowa tetapi itu warga kami di sini. 9 orang SMPN 1 Uluere, SMA 9 orang itu di SMK 4 ada 5 orang dan 4 orang di SMAn 6. Studi S1 4 orang, S2 1 orang. Mudah mudahan hadirnya golongan pendidikan ini adek-adek semakin giat belajar, mendorong orangtunya menyemangati anak-anaknya,” jelas Rahman.
Kedepannya pihak Desa Bonto Daeng akan mengupayakan tunjangan honorer guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain itu akan menyentuh penghafal Al-Qur’an, mulai dari hafalan 5 juz hingga 30 juz.
“Guru Paud yang belum dapat gaji kami upayakan, itu untuk menekan biaya orangtuanya menjadi ringan. Insya Allah tahun akan datang merencanakan dengan jumlah yang lebih besar. Selain itu juga para penghafal. Supaya semangat meningkatkan hafalannya, nanti ada 5 jus 10 juz sampai 30 juz,” pungkas Kepala Desa itu.