Bantaeng, Publikasionline.id – Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam Rembuk Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024 meraih apresiasi tingkat Stunting yang turun drastis. Rembuk ini digelar di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sulsel pada Jumat, 26 April 2024 kemarin.
Andi Abubakar menyebut angka stunting Kabupaten Bantaeng menurun drastis sesuai Sumber Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 dan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
Survey tersebut menjadi rujukan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam apresiasi penurunan tingkat Stunting dan terus memerhatikan gizi dan protein bagi bayi, remaja dan ibu hamil.
“Alhamdulillah angka stunting Bantaeng turun 6,3% dari 22,1% Suber Data SSGI 2022, menjadi 15,8% Sumber Data SKI 2023,” ungkap Puang Abubakar dikonfirmasi oleh Publikasionline.id pada Senin, 29 April 2024.
Selain itu penurunan stunting di Kabupaten Bantaeng setiap tahunnya dilakukan survey dari pola hidup bagi bayi, remaja dan ibu hamil.
Sebagai informasi, seluruh pihak akan meningkatkan penurunan stunting dengan mengerahkan Rumah Sakit dan Puskesmas secara rutin mengukur kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah remaja putri agar mendapat data konkret terkait remaja yang anemia.
Adapun bagi ibu hamil, intervensi yang diberikan berupa pemberian TTD dan pemberian asupan gizi yang cukup terutama protein hewani, serta pemeriksaan kehamilan melalui Antenatal Care (ANC) dilakukan sebanyak enam kali dan dua kali dengan USG.
Sementara untuk bayi yang berusia 6-24 bulan, jenis intervensi yang diberikan melalui pemberian Vaksin PCV dan Rotavirus yang bisa melindungi bayi dari infeksi berulang.