Putri Dakka Layak di Pilih Melenggang Ke Senayan , Ternyata ada 7 Alasannya

  • Bagikan

Ini 7 Alasan Mengapa Putri Dakka Layak Dipil

PALOPO, Publikasionline.id– Banyak calon anggota legislatif (caleg) dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang akan bertarung untuk kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Salah seorang diantaranya adalah Putri Dakka.

Ketua DPD Partai Nasdem Luwu Utara (Lutra) ini berjuang di Dapil Sulsel III yang meliputi Luwu Raya, Kabupaten Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, dan Pinrang.

Meski baru masuk ke dunia politik praktis, nama Putri Dakka cepat melejit di antara puluhan caleg di Dapil Sulsel III.
Melihat jejak rekamnya, Putri Dakka layak dipilih dan mewakili warga Sulsel di Senayan.

Berikut ini 7 alasan mengapa Putri Dakka yang caleg nomor urut 7 Nasdem ini layak dipilih oleh warga:
1. Berani Keluar dari Zona Nyaman
Sebagai wanita pengusaha sukses dengan beberapa jenis bisnis, Putri Dakka jelas sudah berada di zona nyaman.

Tapi, wanita tangguh ini berani keluar dari zona nyaman untuk memperjuangkan kepentingan yang lebih besar yakni kesejahteraan rakyat.
Putri Dakka tanpa kenal lelah melakukan sosialisasi dari desa ke desa untuk menyampaikan gagasan sekaligus mendengar aspirasi masyarakat.
2. Tak Ambisi Jadi Kepala Daerah
Ketika memutuskan terjun ke dunia politik, Putri Dakka sudah menegaskan, tidak punya ambisi menjadi kepala daerah (bupati/walikota).

BACA JUGA  Di Depan Presiden Jokowi, Pj Gubernur Bahtiar Paparkan ini!

Artinya, Putri Dakka tidak tertarik ikut Pilkada Lutra atau Pilwali Palopo 2024, meski banyak dorongan yang memintanya maju.

Putri Dakka berkali-kali menegaskan komitmennya tidak ingin jadi bupati/walikota ketika sosialisasi di hadapan warga.

3. Siapkan Kartu Kebaikan
Sebagai wujud komitmennya untuk membantu rakyat banyak, Putri Dakka menyiapkan Kartu Kebaikan.
Kartu ini multi fungsi. Artinya, pemilik/pemegang Kartu Kebaikan akan mendapat banyak benefit (manfaat).
Antara lain layanan ambulans gratis, kursi/tenda gratis jika punya hajatan, dan memanfaatkan rumah singgah gratis yang disiapkan Putri Dakka di Kota Makassar.

BACA JUGA  Bawaslu Serahkan APD Lengkap ke RS Wahidin Sudirohusodo

4. Pembawa Agenda Kebaikan
Sebelum menjadi caleg, Putri Dakka sudah dikenal luas sebagai sosok yang senang membantu orang yang sedang susah.
Putri menyebutnya sebagai Agenda Kebaikan.
Agenda Kebaikan ini terinspirasi dari nasihat orangtuanya bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
“Karena itu, setelah mendapat kemudahan memperoleh rezeki, saya selalu pulang kampung untuk berbagi,” kata Putri Dakka pada beberapa momen sosialisasi di Lutim dan Luwu.
Menariknya, banyak warga yang sudah merasakan bantuan Putri Dakka melalui program Agenda Kebaikan, tapi belum pernah bertemu langsung sang penolong.

Karenanya, warga selalu antusias menyambut kehadiran Putri Dakka di wilayah mereka saat sosialisasi.
Beberapa kali terjadi momen emak-emak menangis haru karena sudah lama ingin bertemu langsung Putri Dakka.
5. Kawal Dana Aspirasi

Pada saat sosialisasi, Putri Dakka sudah menegaskan, jika kelak terpilih ke DPR RI, maka ia akan berdiri paling depan mengawal dana aspirasi dari Senayan hingga dirasakan langsung masyarakat.
“Setiap anggota dewan punya dana aspirasi. Dana aspirasi itu bisa dalam bentuk pekerjaan yang melibatkan masyarakat luas,” katanya pada suatu kesempatan.

BACA JUGA  Program Pascasarjana Unpacti Makassar Yudisium 20 Magister Ilmu Pemerintahan Angkatan I

6. Ayam Betina dari Luwu Raya
Pada beberapa momen sosialisasi, Putri Dakka menegaskan akan muncul ayam betina dari Luwu Raya.
Perumpamaan ayam betina dari Luwu Raya ini untuk menegaskan komitmennya tidak ingin kalah dari kaum pria memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulsel, termasuk Luwu Raya.

7. Cahaya untuk Orang Banyak
Salah satu alasan mendasar Putri Dakka memutuskan maju jadi caleg karena ingin menjadi cahaya untuk orang banyak.

Wanita yang senang membantu ini yakin, jika duduk di parlemen, akan bisa membantu lebih banyak orang.
Terutama untuk masyarakat di daerah pemilihannya yang meliputi Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, dan Pinrang.

  • Bagikan