Audiensi bersama Rektorat, BEM FAI Unismuh Bawa Isu Keluhan Mahasiswa

MAKASSAR, PUBLIKASIONLINE.ID – Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Ambo Asse mengundang audensi para ketua lembaga BEM Fakultas beserta BEM Universitas (BEM-U) di ruang rektor Unismuh, Rabu 7 Februari 2024.

Pembahasan diawali dimana para ketua lembaga setingkat BEM diperkenankan untuk mengeluarkan aspirasi dan pendapatnya demi kelembagaan dan kinerja universitas yang lebih baik kedepannya, yang bertujuan tidak ada sekat yang membuat para perwakilan mahasiswa Unismuh ini enggan untuk menyampaikan segala sesuatu yang sekiranya dianggap mengganjal diruang lingkup mahasiswa.

Nur Fanila, selaku Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) sekaligus perwakilan aliansi FAI angkat bicara serta kritikannya terhadap pimpinan Universitas. Nuun menyebutkan bahwa perolehan akreditasi yang didapatkan Unismuh yang baru-baru ini tidak sebanding dengan berbagai pelayanan yang diberikan kepada mahasiswanya,” kata Nuun

Ditempat yang sama, Nur Fanila menyampaikan bahwa banyak sekali kekurangan yang sekiranya tidak layak apabila menyebut Unismuh dengan akreditas Unggul. Mulai dari pelayanan, sarana dan prasarana kampus yang belum mumpuni dan tersebar ke seluruh fakultas serta kelas-kelas. Kampus biru masih kalah jauh dengan perguruan tinggi lainnya di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Perjalanan Ke Sidrap, Wagub Sulsel Ikuti Halal Bi Halal 

Selain kritikan mengenai perolehan akreditasi, Ketua BEM FAI itu juga mengemukakan bahwa banyak kekurangan yang terdapat di kampus biru yang seolah enggan mendukung kegiatan kemahasiswan, seperti gedung atau aula berbayar dan bank mitra Unismuh yang tidak siap menjadi sponsored bagi lembaga-lembaga yang dinaungi Unismuh,” Ungkap Nuun.

“Mahasiswa sesak dan sulit berkegiatan karena tidak adanya tempat yang memadai dan disiapkan oleh pihak kampus dimana untuk mendapat dana lembaga kemahasiswaan pun pimpinan universitas disebut masih lalai sehingga perlu diperbaiki kedepannya,” tandasnya.

BACA JUGA  Gubernur Beri Penghargaan Pembangunan Daerah untuk Bantaeng

Tak hanya itu, Nur Fanila yang biasa disapa Nuun menyarankan agar Rektor,” mempertimbangkan untuk memperadakan kantin kampus atau food court agar para mahasiswa tidak kewalahan keluar masuk kampus mencari jajanan saat menunggu kelas,”kata dia.

Banyak masukan dan kritikan yang disampaikan oleh para ketua BEM yang sempat hadir. Adapun Rektor yang didampingi Wakil Rektor IV sangat terbuka atas saran dan kritikan-kritikan tersebut.

BACA JUGA  Pandangan Umum Fraksi pada APBD 2023 Jadi Fokus Pemkot Makassar

“Kami sangat menerima masukan yang di sampaikan dan akan kami perbaiki lagi, semoga akreditasi unggul senantiasa bisa kita pertahankan bersama-sama sampai kepada akreditasi internasional,” Kunci Nuun