MAKASSAR – Lagi, Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggalakkan edukasi pemberdayaan perempuan. Agenda itu dikemas dalam bentuk diskusi bernama Empowering Women In The Society (EMPATI) atau Pemberdayaan Perempuan Dalam Masyarakat.
Secara umum, EMPATI merupakan bagian integral dari program Women Conference (WFC) dibawah pengawasan Bidang Keputrian LKIMB UNM. Diketahui, WFC adalah rutinitas tahunan LKIMB.
“EMPATI ini digaungkan sebagai cara untuk meningkatkan pemahaman mahasiswi soal kekerasan berbasis gender. Diskursus ini adalah bagian dari penyuaraan atas Hak Asasi Manusia (HAM),” kata Ketua Panitia WFC, Fatimah kepada awak media, Ahad, 26 November 2023.

Kegiatan itu berlangsung di Balroom Pinisi UNM lt. 2. Menurut Fatimah, kegiatan yang menghadirkan mahasiswi lintas kampus di Makassar ini juga mengharuskan LKIMB menghadirkan narasumber potensial. Karena itu, sebanyak dua orang narasumber dengan penguasaan diskursus yang berbeda dihadirkan untuk mengedukasi peserta.
“Khusus WFC, kami menghadirkan Demisioner Ketua Bidang Keputrian dan Tim Satgas PPKS Universitas Hasanuddin,” tuturnya.
Setelah itu, bentuk pemberdayaan yang dimaksudkan Fatimah ialah peningkatan kreativitas peserta mengenai sosialisasi gender. Termasuk juga, kata dia, peningkatan kapabilitas peserta soal kekerasan seksual yang marak terjadi di perguruan tinggi.
Untuk diketahui, EMPATI yang dilaksanakan tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Tak hanya waktu pelaksanaan, juga ada event tambahan.
“EMPATI tahun lalu tidak ada lomba debat, tahun ini diperadakan. Dan banyak lagi event rangkaian yang berkaitan dengan pengembangan dan pemberdayaan perempuan,” tandas Fatimah.