Tak Berkategori  

Ilham HS Terpilih Jadi bendahara Umum PW Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel

MAKASSAR —Ilham Hs membawa harum nama Kabupaten Sinjai ditingkat Provinsi lewat Organisasi Terbesar Tersebut Bernama Pemuda Muslimin Indonesia.

Manta Ketua DPC SEMMI kabupaten Sinjai Masa Jihad 2016-2018 itu, Kembali Terpilih menjadi bendahara umum Pengurus Wilayah mendampingi Ustadz H Zaid Ali Sebagai Ketua Umum Rustam Bostam Sebagai Sekretaris umum Masa Jihad 2022-2026 M.

Ilham yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, terpilih jadi Bendahara umum Pw Pemuda Muslimin Indonesia lewat Forum Kongres Wilayah ke-X yang diselenggarakan pada 26 – 27 November 2022 di Hotel Mutiara Khadijah Sudiang, Makassar.

Merespon hasil Kongres Wilayah, Ilham Hs Bendahara Umum Pemuda Muslimin Indonesia provinsi Sulawesi Selatan, kepada wartawan media ini mengaku sangat bangga, karena tanpa direncana dirinya dipilih jadi Bendahara Umum untuk mendampingi Ustadz H Zaid Ali. “Bangga saya bukan sifatnya diri pribadi yach,yang saya banggakan itu nama kabupaten Sinjai yang kita bawa di lembaga ternama ini.

Meski dengan serba keterbatasan, sambung ilham dengan terpilihnya dia menjadi Bendahara Umum dirinya berjanji akan berusaha menunjukkan kinerja terbaik untuk lembaga ini. “Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan teman-teman dari cabang-Cabang Yang Telah Mempercayai kami jadi bendahara umum, dukungan dan masukan teman-teman sangat saya harapkan untuk membesarkan lembaga yang kita cintai ini, ” harap Ilham.

Perhelatan yang diikuti oleh utusan dari 18 (delapan belas) Pimpinan Cabang yang ada di Sulawesi Selatan, dibuka langsung oleh Ketua III Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia, Ardinal Bandaro Putiah dengan disaksikan oleh Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat.

Dalam sambutannya, Ardinal mengingatkan para kader Pemuda Muslimin Indonesia untuk menjaga rasa malu, sebab bila hal itu sudah hilang, maka perbuatan-perbuatan tercela akan dilakukan tanpa merasa bersalah.

“Kita tidak kekurangan pemimpin yang cerdas, kita kekurangan pemimpin yang tidak memiliki rasa malu. Bukan cuma itu, rakyat kita juga sudah tak lagi menjaga rasa malu tersebut.” ucap Ardinal. (*)