JAKARTA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dengan PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia melakukan Kerjasama yang diwujudkan dalam Penandatanganan MoU terkait pembukaan program Pendidikan Setara Diploma 1 (D1) Operator Alat Berat.
Penandatanganan MoU juga melibatkan AK-Manufaktur Bantaeng sebagai unit pendukung dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung selama satu tahun. Mulai dari tenaga pengajar hingga kurikulum yang akan di tangani langsung oleh AK-Manufaktur Bantaeng.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor BPSDMI yang berlokasi di Jakarta Selatan pada, Senin 22 Agustus 2022 dan dihadiri oleh Arus Gunawan selaku Kepala BPSDMI dan Restu Yuni Widayati selaku Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri.


Selain itu dihadiri pula Leonard Hadyanto selaku direktur HR dan Keuangan dan Andi Adrianti Latippa selaku Manager HRD PT.
Huadi Nickel-Alloy Indonesia.
“Melalui program ini, diharapkan akan memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM Industri kompeten tanpa adanya program retraining oleh industri,” ujar Arus dalam sambutannya.
Kerja sama ini dilaksanakan sebagai wujud penyelarasan dan kerja sama antara institusi pendidikan dengan dunia industri dalam mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Bantaeng dalam memenuhi kebutuhan SDM bidang alat berat.
Zainal Abidin, Plt Direktur AK-Manufaktur Bantaeng juga menyampaikan harapannya terkait program Kerjasama ini.
“Kami sangat berharap dengan adanya Kerjasama ini, AK-Manufaktur Bantaeng melalui BPSDMI Kemenperin dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang industri khususnya nikel,”imbuh Zaenal.
Selain itu sambung dia, juga menjadi kontribusi AK-Manufaktur Bantaeng untuk meningkatkan sektor ekonomi dan menurunkan tingkat pengangguran khususnya di Kabupaten Bantaeng,” Tuturnya.