BANTAENG – Guna mewujudkan Link And Mach antara siswa dengan dunia usaha dan dunia industri, Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Negeri 1 Bantaeng melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama 3 Perusahaan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Bantaeng Drs.Samsud Samad, M.M mengatakan bahwa kegiatan utama kita adalah untuk menkonektifitaskan Link And Mach antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Jadi memang kegiatan utama kita adalah untuk menkonektifitaskan Link And Mach antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri tadi pak direktur sudah menyampaikan bahwa kita bangun simbiosis mutualisme salin menguntungkan,” kata Samsud Samad Kamis 19 Januari 2022.

Olehnya itu sambung Samsud bahwa ini langkah pertama dalam penyelarasan korikukulum jadi korikukulum yang ada di SMKN 1 Bantaeng kita harapkan itu betul – betul terupdate sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri dan kebutuhan pasar.
“Saya pikir ini langkah pertama dalam penyelarasan korikukulum jadi korikukulum yang ada di SMKN 1 Bantaeng kita harapkan itu betul – betul terupdate sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri kebutuhan pasar,” harapnya.
“Alhamdulillah sesudah itu penyusunan kurikulum kemudian yang kedua kita akan mengundang guru tamu dalam rangka memberikan pemahaman dan inovasi-inovasi terbaru untuk guru-guru kami utamanya disiswa kami,” jelas Samsud.
Kemudian kedepan ini juga tambah dia, kita minta beliau juga membutuhkan tenaga kerja dari SMK, maka itu akan kami siapkan sisa standarnya nanti seperti apa standar kompetensi dan skill yang di butuhkan,” bebernya.
Sementara itu ditempat yang sama Owner ButiQ almamater Hamris H. Ali hamris, S.IP mengatakan bahwa dalam orentasi usahanya sering mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah karena diantara itu ada simbiosis mutualisme dan sangat membutuhkan tenaga terampil sementara ketersediaan sumber daya manusia SMK itu justru lebih memungkingkan.
“Kebetulan usaha kami sering mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah karena diantara kami itu ada simbiosis mutualisme dan kami sangat membutuhkan tenaga terampil sementara ketersediaan sumberdaya manusia terkait profesi kami di SMK itu ada justru lebih mungkin ada disini,” pungkas H. Ali.
Untuk itu lanjut dia, berharap kerjasama untuk mengasah keterampilan siswa SMKN 1 Bantaeng mampu menguasai skiil seperti apa yang diharapkan.
“Harapan saya kerjasama ini adalah bagian dari mengasah keterampilan bagi siswa SMK, karena aspek konveksi itu sangat cepat, dan kemajuan teknologi penunjang,” imbuhnya.
Semoga kedepan sekolah bisa ini mampu mempersembahkan
Inovasi management dalam usaha itu. Dan tentunya harus di tingkatkan kita berbicara tentang aspek dimana satu kesatuan produksi banyak tanpa bisa di pasarkan itu mandet juga.
Sebaliknya pesanan banyak tanpa ketersediaan tenaga kerja tidak juga. Jadi betul- betul sinergitas antara konveksi dengan teman-teman yang menuntut ilmu di SMK ini itu sangat di butuhkan,” papar dia.