Semakin Mengelinting, SPA Butta Toa Bantaeng Hadirkan Kelor Celup

  • Bagikan

BANTAENG – Kelor Celup Serikat Petani Alami (SPA) BUTTA TOA semakin mengelinting, tanaman kelor (Moringa Oleifera) merupakan sebuah tanaman tropis yang tidak asin bagi masyarakat sulsel, khususnya di Bantaeng.

Tanaman kelor ini sering di jumpai hampir di setiap pekarangan rumah tangga karena tanaman kelor sangat mudah tumbuh di daerah mana pun, pemeliharannya pun tidak memerlukan skill khusus.

Ketua Komunitas Tani Alami Desa Lumpangan Juswansar Syafaat menjelaskan, dengan Sumber Daya alam yang melimpah, tamanan kelor ini di olah oleh Pemuda Serikat Petani Alami SPA Butta Toa Bantaeng sebagai minuman yang kaya akan vitamin C, vitamin A dan kaya akan protein Protein, antioksidan serta mineral seperti kalsium, Kalium dan zat, besi sehinga daun kelor baik di gunakan untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tumbuh bayi, anak anak maupun orang dewasa,

“Kita coba dorong kelor celup sebagai salah satu produk olahan kelor untuk menunjukan pada masyarakat bahwa kelor punya ekonomi yang menjanjikan bagi para petani,” jelaJuswansar Syafaat Kamis 30 Desember 2021.

Dia juga menyebutkan Gerakan kelornisasi di Bantaeng digalakkan SPA sebagai salah satu lembaga yang bergerak di sektor pertanian yang telah mengorganisir 10 desa sejak tahun 2016 diharapkan mampu mempercepat gerakan perkeloran di Bantaeng.

“Bukan hanya kelor celup. Namun kawan kawan di Serikat juga tetap belajar dan melakukan ujicoba dalam menemukn beberapa prodak turunan kelor sehingga berpariatif pilihan komsumsi konsumen dengan tetap mempertahankan kwalitas dan kandungan nutrisi kelor pada setiap prodak,” urainya.

Dalam proses produksinya lanjut Juswansar Syafaat itu juga menrankul ibu ibu rumh tangga untuk ( di purus ) memisahkan daun kelor dari tulang daun dan tangkai daun,” tandas dia.

“Dalam gerakan ini, SPA telah mempersiapkan konsep dari sektor hulu untuk penyiapan lahan, penanaman dan penyiapan nutrisi yang di butuhkan kelor sehingga kontinuesnya bahan baku bisa di pertahankan,” imbuh dia.

Gerakan ini pun sambung dia, telah mengundang banyak empati di berbagai pihak sebagai wujud support atas kreatifitas yang kami di lakukan ….. Olehnya itu kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada semua unsur yg terlibat hingga produk kami bisa terbang kemana mana dan di kenal dan bisa di nikmati oleh banyak orang,” pungkas Juswansar Syafaat.

 

  • Bagikan