Soal Pasien Dijemput Paksa, Jubir Gugus Tugas Minta Keluarga Tidak Panik

  • Bagikan

BANTAENG — Salah satu keluarga pasien di RSUD Bantaeng dilaporkan menjemput paksa seorang pasien, Senin, 13 Juni 2020. Keluarganya sempat panik karena menduga pasien tersebut akan menjalani karantina di Makassar.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, pasien yang bersangkutan belum positif Corona. Dia menyebut, pasien itu baru akan menjalani swab test, sore ini.

BACA JUGA  Peduli Korban Banjir, Wagub dan Wakil Ketua PKK Sulsel Salurkan Bantuan di Bantaeng

Dia menambahkan, pasien itu juga belum akan dirujuk ke Makassar. Pasien itu baru akan dipindahkan ke ruang isolasi untuk penanganan medis selanjutnya.

“Saat ini, pasien itu dalam penanganan tim gugus kecamatan dan puskemas,” jelas dia.

Dia juga meminta agar keluarga pasien tidak panik. Apalagi, kata dia, pasien yang bersangkutan sudah bersedia untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

BACA JUGA  HUT Bhayangkara ke-74, Polres Bantaeng Gelar Bakti Sosial Donor Darah

“Pasien yang bersangkutan sekarang sudah ada di rumahnya untuk isolasi mandiri,” kata dia.

Direktur RSUD Bantaeng, dr Sultan mengatakan, pasien itu masuk ke RSUD Bantaeng pada 11 Juni lalu dengan riwayat penyakit tertentu. Setelah melalui foto Thorax, ditemukan ada indikasi Covid-19.

“Karena ada indikasi, makanya kita ingin simpan di ruang isolasi. Bukan berarti dibawa ke Makassar,” jelas dia.

BACA JUGA  Tiga Pilar di Jeneponto Gelar Cooling System Deklarasi Pilkada Damai

Dia mengatakan, pasien itu masih harus menjalani swab test sebelum divonis Covid-19. “Pasien yang bersangkutan belum divonis positif Covid-19,” jelas dia.(*)

  • Bagikan