BANTAENG — Kementerian Kelautan dan Perikanan melirik Bantaeng sebagai salah satu daerah yang memproduksi program Gemarikan. Pihak KKP menyebut daerah ini berpotensi menghasilkan produk olahan lokal.
Kasubid Pemetaan akses pasar dalam negeri, KKP, Harun AS mengatakan, sebagai mitra kerja komisi IV DPR RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong upaya produkso masyarakat setempat. Tentu saja, produksi nelayan itu harus sesuao dengan persyaratan mengenai kelayakan.
“Semua yang layak akan kita prioritaskan,” jelas dia.
Dia mengaku, anggota komisi IV DPR RI, Azikin Solthan selalu mengajak Kementerian KKP untuk mendorong peningkatan produksi ikan dari Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, sebagai mitra kerja, Komisi IV juga ikut melakukan sosialisasi program Gemarikan.
“Kita senantiasa mewujudkan program Gemarikan yang terstruktur,” jelas dia.
Dia menambahkan,Kementerian KKP juga mengarahkan program Gemarikan ini untuk korban banjir di Bantaeng. Dia menyebut, program Gemarikan ini memang kerap dijadikan sebagai salah satu program mitigasi bencana.
Sekedar diketahui, kementerian KKP memberikan bantuan ikan kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Bantaeng. Sebanyak 500 paket ikan olahan dibagikan ini merupakan fasilitasi dari anggota DPR RI, Azikin Solthan.
Bantuan ini diserahkan oleh ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti dan Sekda Bantaeng, Abdul Wahab.
Anggota DPRD Bantaeng, Misbahuddin Basri mengatakan, Bantaeng adalah salah satu daerah yang berpotensi untuk pengelolaan ikan. Daerah ini memiliki bentangan laut yang cukup panjang. Dia sangat berharap, pihak Kementerian Kelautan ikut memberikan bantuan guna peningkatan produksi hasil laut di Bantaeng.
“Saya yakin, jika Bantaeng ini disentuh pemerintah pusat, maka daerah ini bisa meningkatkan produksinya,” jelas dia.(*)