Beredar Berita Warga Jalan Bakri Tutup Jalan, Lurah: Itu Tidak Benar

  • Bagikan
Tangkapan layar website yang menyebar berita palsu.

BANTAENG — Berita palsu beredar di tengah-tengah bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, Senin 16 Juni 2020. Salah satu di antaranya adalah kabar warga Jalan Bakry yang tutup jalan sebagai bentuk mosi tidak percaya pada pemerintah.

Kabar itu dimuat di salah satu website dan disebarkan melalui media sosial. Sayangnya, setelah di kroscek, informasi tersebut sama sekali tidak benar. Bahkan, narasumber dalam berita itu tidak ditemukan.

Lurah Bonto Rita, Ahmad Efendi membantah informasi tentang warga yang tutup jalan itu. Dia mengaku, jalan Bakry memang sempat tertutup tetapi karena saat itu ada proses pembersihan di kawasan itu bukan karena protes warga.

BACA JUGA  Ramah Tamah Perhiptani, Spirit Kebersamaan Diharapkan Membangun Pertanian

“Kita sudah kroscek informasi itu sama sekali tidak benar. Kita juga sudah mencari narasumber dalam berita itu, orangnya sama sekali tidak ada,” jelas dia.

Dia mengatakan, pemerintah terus berupaya memberikan bantuan untuk warga yang terdampak banjir. Bantuan itu tentu diberikan secara bertahap, sehingga dia berharap warga yang terdampak bisa sedikit bersabar.

BACA JUGA  Sinergitas Polres Sinjai Dengan Instansi Tanam Pohon Secara Serentak

“Kita terus berupaya membantu. Mohon yang belum tersentuh untuk bersabar,” jelas dia.

Tangkapan layar website yang menyebar berita palsu.

Dia juga membantah jika selama ini Pemerintah lepas tangan terkait banjir ini. Faktanya, pemerintah terus berupaya membantu warga untuk memulihkan kondisi setelah bencana ini. Di tingkat kelurahan, dia mengaku bahwa pemerintah kelurahan telah all out menangani masalah ini.

“kita semua tentu berharap tidak ada bencana ini. Sebaiknya mari bersama-sama saling membantu, dan tidak saling menyalahkan,” jelas dia.

BACA JUGA  Program TMMD ke-108 Kodim 1410 Bantaeng Buka Pelayanan KB Gratis

Kepala Dinas Kominfo Bantaeng, Syahrul Bayan mengajak kepada semua warga Bantaeng untuk bijak menggunakan media sosial. Dia berharap warga tidak terpancing dengan berita palsu atau hoaks yang disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab.

“Dalam kondisi seperti ini sebaiknya kita bijak menggunakan media sosial. Sebaiknya kita fokus saling membantu, daripada sibuk menyebarkan berita palsu,” jelas dia.(*)

  • Bagikan