MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman agar memberi ruang apresiasi untuk tenaga kesehatan yang tengah berjuang menangani pasien covid-19.
Hal ini diungkapkan setelah mendengarkan adanya informasi tersebar yang menyudutkan tenaga medis dalam menangani Covid19.
Diketahui, organisasi profesi kesehatan pun merasa tidak nyaman dengan tudingan soal virus Corona (Covid-19) jadi ladang bisnis.
Andi Sudirman mengaku, tidak senang dengan adanya kabar tersebut. Jika ada oknum seperti tudingan itu, kata dia, perlu juga dipahami, oknum itu akan berpikir panjang dengan ancaman hukuman pidana kebencanaan hingga hukaman mati.
Tenaga kesehatan, kata dia, juga dikarantina agar tidak bersama keluarganya. Sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Mereka juga mempertaruhkan nyawa hanya untuk membantu menangani pasien. Bahkan rela dipisah dengan keluarganya dan dikarantina”. ujarnya.
Menurutnya, ini pekerjaan beresiko. Tenaga kesehatan mengharuskan kontak langsung dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bahkan pasien positif Covid-19 setiap harinya.
“Ini pekerjaan mengerikan bisa disejajarkan medan perang, di mana setiap saat nyawa taruhannya,” tuturnya.
Ia pun mengajak masyarakat mendukung dan percaya upaya yang dilakukan tenaga medis. Jika ada kekeliruan, masyarakat bisa melaporkan disertai bukti dan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Tolong kita beri ruang empati dan support doa. Ketika ada kekeliruan dalam pelaksanaan oleh oknum tertentu maka kami pun terbuka untuk menerima laporan dengan bukti-bukti sesuai mekanisme yang untuk proses lebih lanjut,” tegasnya.