MAKASSAR – Kondisi ibunya yang sakit-sakitan dan tak ada yang merawat membuat Hasnawati harus meninggalkan sementara pekerjaannya.
Perempuan berusia 35 tahun itu merawat seorang diri ibunya, bernama Juherah. Ibunya yang berusia 66 tahun itu mengalami sakit stroke selama sebelas tahun. Dua bulan belakangan, kondisinya menurun, bahkan badannya seperti melepuh.
Setelah seminggu dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji, Senin (8/6/2020) ibu Juhe bisa pulang.
“Alhamdulillah sudah keluar dari rumah sakit.
Lukanya sudah mulai kering,” ujar Hasnawati.
Kini Ia merawat ibunya di kosan Pondok Ketawa, Jalan Inspeksi PAM, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Mereka warga asal Kabupaten Soppeng. Sejak 2008 pindah ke Kota Makassar. Tinggal di kosan, sejak rumahnya di Soppeng dijual untuk pengobatan ibunya.
Di kontrakan itu setiap bulannya disewa Rp 850 ribu. Hasnawati mencari nafkah untuk dirinya dan ibunya dari perjuangan bekerja sebagai ojek online.
Bantuan pun sudah beberapa kali diterimanya. Salah satunya dari Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
“Masya Allah, Iye berkat bantuan pak Wagub Sulsel. barakallah fiikum,” katanya.
Wagub Sulsel, kata dia, bahwa mengutus seorang dokter ke kosannya untuk mengecek kondisi ibunya. Dua jam kemudian, diarahkan untuk dirawat di RS Labuang Baji.
“Semua biaya rumah sakit ditanggung oleh beliau. Tadi juga diberikan bantuan kasur decubitus untuk ibu,” ujarnya.
Selain itu, dirinya pun mendapat bantuan dari Mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. “Alhamdulillah, sama puang Amran dibayarkan kosan selama enam bulan,” bebernya.
Adapula bantuan sembako dari teman-temannya. Yang tentunya sangat bermanfaat bagi Ia dan ibunya untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Harapanku semata-mata untuk kesembuhan ibu dan tetap berusaha. Dan jangan berhenti berdoa kepada Allah karena maha penolong bagi setiap hamba-Nya,” tuturnya.
Jika ada dermawan yang ingin ikut membantu, bisa menghubungi nomor Hasnawati 082292354352.