Proyek Posyandu di Desa Balangtaroang Dinilai Tak Transparan, Kok Bisa?

  • Bagikan

BULUKUMBA– Proyek pembangunan posyandu di Desa Balangtaroang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan sudah memasuki tahap pengerjaan.

Berdasar di papan proyek, Pemerintah Desa Balangtaroang telah menganggarkan 1 unit pembangunan posyandu di Dusun Cilallang dan 1 unitnya lagi di Dusun Batumenteng.

Terhitung 2 unit bangunan dengan masing-masing anggaran sebesar Rp 47.540.500.00. Saat ini dalam proses pengerjaan.

Hal itu mendapat tanggapan dari Pemuda Desa Balangtaroang, pasalnya, pembangunan posyandu itu dinilai tidak transparan.

BACA JUGA  Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat Terkait Penanganan Covid-19 di Jawa Timur

“Dari papan proyeknya saja tidak jelas, tidak mencantumkan berapa ukuran volume bagunan, di situ cuma dicantumkan unitnya,” kata Arman selaku pemuda Balangtaroang, Sabtu, (2/5).

Lebih lanjut, dia baru mengetahui bahwa ukuran bagunan posyandu cuman 5×4 meter persegi setelah mengecek di lapangan. Hal ini juga dia nilai tidak layak dengan anggaran sebesar 47 juta per unitnya.

“5 pekerjanya, 2 tukang, 3 buruh, kalau upah tukang 120 per hari, buruh 90 per hari, selama 25 atau 27 hari dengan ukuran 5×4 meter persegi. Maka ini sangat tidak layak dengan anggaran dana sebesar itu,” terangnya.

BACA JUGA  Petugas COVID-19 Bantaeng Diduga Represif Edy Manaf, LMPI Bulukumba Angkat Bicara

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Balangtaroang saat di konfirmasi membenarkan  bahwa ada 2 unit posyandu yang sementara dalam pengerjaan.

Lanjut dia, target penyelesaian 25 hari, dengan kurang lebih 47 juta rupiah per unitnya.

“Itu sudah termasuk pajak, bahan material dan belanja peralatan khusus kesehatan yaitu, Tensi meter, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, doppler, dan tikar pertumbuhan,” ungkap Bulan sapaanya. Minggu, (3/5).

BACA JUGA  Soal Pengelolaan BLT DD, Pemuda Desa Puncak Sinjai Datangi Kantor Desa

Dia menambahkan, volume 4×5 meter persegi tidak diuraikan dalam papan informasi.

“Besar kemungkinan karena pembagunan fisik sebelumnya untuk per unit tidak dicantumkan,” tandasnya.

Selain itu, Plt Desa Balangtaroang saat dikonfirmasi melalui via whatsapp tak menjawab terkait proyek tersebut.

  • Bagikan