MAKASSAR—Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi Posko Logistik Tagana yang terletak di Kantor Dinas Sosial Sulawesi Selatan, di jalan AP. Pettarani, Kota Makassar, Rabu, (15/4).
Tiba di lokasi, Ia langsung mengunjungi gudang dan mengecek persediaan pangan.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulsel, Kasmin menjelaskan penyaluran bantuan ke daerah Kabupaten/Kota, didasarkan oleh permintaan Pemkab/ Pemkot yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota.
“Permintaan harus menyertakan data keluarga by name by addres, data tersebut diambil dari BDT (basis data terpadu) yg merupakan data jumlah keluarga miskin di sulsel (900 ribu rumah tangga), rumah tangga yang sudah tercover selama ini melalui program bantuan beras non tunai dan PKH sekitar 400.000 keluarga, bantuan dari Pemprov dan dari pusat nantinya akan mengcover sisa nya berdasarkan data BDH yang dikeluarkan dan diusulkan masing-masing Pemda Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Bantuan yang di serahkan terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, telur, gula pasir, tepung terigu, ikan sarden, teh, kopi, kemasan.
Diluar dari Program PKH dan Sembako, Pemprov Sulsel telah mendistribusikan Kepada 427.000 KK. 30.000 ton stok bulog, cukup untuk bertahan 3 bulan kedepan, bulan depan kebetulan sudah masa panen.
“Soal cadangan beras daerah yang merupakan jatah untuk Provinsi dari bulog sebesar 200 Ton untuk Provinsi dan 100 Ton untuk Kabupaten/Kota, untuk Pemprov sendiri belum memintanya karena kendala syarat menurut aturan masih harus dipelajari berdasarkan aturan terbaru dan saat ini penyaluran bantuan beras masih menggunakan dana bencana yg sudah disetujui oleh DPRD Sulsel termasuk pengadaan beras,” lanjutnya.
Digerakkan oleh tim tagana, pendistribusian akan dilakukan oleh Dinsos Kabupaten/Kota masing-masing bersama kurang lebih 1270 anggota Tim Tagana Sulsel & para pendamping sosial lainnya.
Wakil Gubernur Sulsel mengungkapkan bahwa Dinsos dalam tahap penyaluran bantuan tahap ke 1 Ke Kabupaten/Kota.
“Dinsos telah menyalurkan 70% tahap 1 ke Kabupaten/Kota, dalam penyalurannya, Pemerintah Kabupaten/Kota yang akan mengirim ke masyarakat yang terdampak dan masuk kriteria, bantuan tahap 1 ini mengcover 31 ribu kepala keluarga di 24 kabupaten/ kota di Sulsel” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain upaya penanganan penyebaran wabah, kita semua bahu membahu bergotong royong membantu.
“Kita membutuhkan selain masyarakat perorangan, kelompok, dan lainnya untuk turut membantu karena bencana Nasional ini harus bersifat gotong royong mengingat dampak yang ditimbulkan,” ungkapnya. (*)