BULUKUMBA—Pemerintah Desa Balangtaroang mengambil langkah dengan mendirikan posko siaga bencana terkait wabah pandemi covid-19 yang saat ini dalam status siaga darurat di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Tapi hal ini mendapat ciutan dan relawan Desa Balangtaroang. Pasalnya, pemerintah desa dianggap tidak serius dalam mengambil langkah pencengahan wabah covid-19.
“Pemdes Balangtaroang tidak serius dalam penanganan Covid 19, posko siaga covid-19 Balangtaroang tidak berfungsi sesuai fungsinya,” kata Arman, selaku relawan covid-19 Desa Balangtaroang.
Hal itu disorot lantaran posko siaga bencana hanya beroperasi sesuai jam kantor yang membuat relawan khawatir.
“Dari tempatnya saja sudah tertutup, saya tidak mengerti apa yang dilakukan Pemdes, apakah menunggu sampai ada warganya yang terjangkit,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menyebut bahwa pemerintah hanya pencintraan saja dalam pembuatan posko siaga bencana.
“Posko yang notabanenya untuk penanganan dan pencegahan covid-19 justru hanya menjadi bahan pencitraan dalam hal kebutuhan dokumentasi saja,” terang Arman.
Sementara itu, Jabbar Usman selaku masyarakat Dusun Cilallang mendukung penanganan pemerintah dalam pembuatan posko covid-19 ini.
“Kami mendukung program pemerintah dalam pembuatan posko siaga bencana, tapi kami juga berharap pembentukan posko beroperasi sebagai mana mestinya,” beber Jabbar, pada sabtu, 4 April 2020.
Dia berharap agar pemerintah desa memastikan dan memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat Balangtaroang.
“Mengingat ada kebijkan pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat terkait dengan pembatasan sosial,” kuncinya.