BANTAENG – Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantaeng intens dalam upaya preventif dan promotif dalam membendung pergerakan dan penyebaran virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan bahwa pertanggal 25 Maret 2020, telah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan yang termasuk orang dalam pemantauan atau ODP sudah tercatat 46 orang. Sementara pasien dalam pengawasan atau PDP tercatat satu orang.
“Per tanggal 25 Maret 2020 pukul 21.00 WITA tercatat 46 orang masuk kategori ODP dan 1 orang masuk kategori PDP. Penemuan ODP dan PDP ini adalah buah kegiatan menemukenali secara dini kasus melalui kegiatan pemeriksaan 54 WNA dan 425 WNI Bantaeng yang bekerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia,” kata Andi Ihsan dalam keterangan resminya, Kamis, 26 Maret 2020.
Dari skrining atau pemeriksaan terhadap pekerja Huadi tersebut, 10 orang di antaranya berstatus ODP. Namun setelah pemantauan selama 14 hari, kesemuanya dinyatakan sehat.
Setelah itu, kata Ihsan, dilakukan pula pemantauan terhadap ODP secara berkala selama 14 hari kedepan oleh tim TGC Puskesmas.
Bukan hanya pemeriksaan di perusahaan pemurnian nikel di Bantaeng saja. Pemeriksaan juga dilakukan ke penumpang dan awak KM Sabuk Nusantara di pelabuhan Bonto Jai.
Termasuk bagi kendaraan yang melintas di Kabupaten Bantaeng juga dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Bersama petugas kesehatan, Babinsa, Babinkantibmas, Lurah/Kepala Desa, Kapolsek, dan Danramil, serta camat yang sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan dini dan promosi kesehatan di tengah mewabahnya Covid-19 ini,” tutur Ihsan.
Selain itu, Ihsan menuturkan pula bahwa Gugus Penanggulangan Covid-19 Bantaeng sejauh ini telah melakukan serangkaian penyemprotan disinfektan di ruang publik.
“Kita sudah menyemprot disinfektan pada 594 tempat umum. Di tempat Ibadah 460 titik dengan rincian masjid dan mushollah 457 serta pada tiga gereja. Di 86 titik sekolah, 38 perkantoran, pada lima pasar dan dua di rusunawa,” urainya.
“Di terminal ada tiga lokasi, sport center, lapangan hitam, pantai seruni dan tempat-tempat wisata,” lanjut dia.
Selain penyemprotan disinfektan, tim penanggulangan Covid-19 tersebut telah menyebar imbauan berupa leaflet, poster maklumat Polri dan seruan imbauan secara langsung di tempat-tempat keramaian.
Bagi dia hal itu dilakukan sebagai upaya dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Bantaeng.
“Dengan berbagai kegiatan yang telah kami lakukan semoga bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kabupaten Bantaeng dan kami meneruskan imbauan Bupati untuk senantiasa melakukan Social distancing dan physical diatancing,” tutup Ihsan.