Pandemi Corona Jadikan Pasar di Gowa Sepi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib. (HD/Publikasi Online)

GOWA – Di tengah merebaknya pandemi corona yang melanda beberapa daerah di Indonesia membuat masyarakat waspada. Rupanya hal ini mempengaruhi perekonomian masyarakat.

Seperti yang terjadi di kabupaten Gowa, saat ini pengunjung di pasar-pasar yang ada di menjadi menurun. Alhasil membuat omset penjualan para pedagang ikut menurun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindag Gowa, Andi Sura Suaib.

Dia mengatakan bahwa memang Ada penurunan pengunjung atau pembeli di pasar. Dari beberapa bahan pokok, hanya harga gula pasir yang naik.

Namun kenaikan harga gula pasir, bukan karna berkurangnya pembeli ke pasar, tetapi stok gula yang masuk ke distributor berkurang. Sementara bahan pokok lainnya masih pada posisi stabil.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Bersama Pegawai Lingkup Sulsel Antusias Olahraga Bareng

“Salah satu bahan pokok yang naik ada gula pasir, setelah kami cek di distributor, memang ada pengurangan pemasokan jumlah gula ke distributor. Harga gula di pasar tradisional, rata rata pada harga Rp. 18.000,- sampai Rp  19.500,- dimana sebelumnya dikisaran Rp. 13.000,- untuk bahan pokok yang lain masih pada harga yang stabil dan untuk pengunjung atau pembeli dipasar ada penurunan dibandingkan sebelumnya” kata dia.

BACA JUGA  Banyak Pengendara Melintas, Pemkab Bantaeng Siapkan Gerbang Disinfektan

Andi Sura Suaib menambahkan bahwa terkait virus corona kami dari pihak Dinas Disperindag kabuapaten Gowa sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengimbau kepada para pedagang di pasar untuk selalu menjaga kebersihan pasar agar bisa mencegah virus corona demi kebaikan kita bersama,” tukas Andi Sura. (Hd)