Bantaeng-Dalam rangka mengevaluasi hasil Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan di Kabupaten Bantaeng selama 5 tahun, Kementerian Kesehatan RI melalui Subdit Filariasis dan Kecacingan melakukan Survei Prevalensi Kecacingan di Kabupaten Bantaeng dengan menggandeng Litbangkes, BTKL dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mulai 8-13 Maret 2020.
Survey awal Kementerian Kesehatan RI menggambarkan bahwa Angka Prevalensi Kecacingan di Kabupaten Bantaeng sebesar 70,5%. Angka ini sangat jauh dari nilai rujukan standar yakni kurang dari 10%. Olehnya itu dalam 5 tahun terakhir dilakukan POPM terhadap anak sekolah se-Kabupaten Bantaeng.
“Untuk mengevaluasi pemberian obat pencegahan massal (POPM) selama 5 tahun di Kabupaten Bantaeng, demikian maksud kedatangan tim survei Kemenkes RI di Kabupaten Bantaeng, tutur Ibu Femmy yang menjadi ketua tim survei ini.
Sasaran Survei ini melibatkan 30 sekolah yang dipilih secara Random. Masing-masing sekolah dipilih secara Random 21 murid. Total Sasaran survei 630 sampel. Dari 630 pot sampel yang dibagikan tim berhasil mengumpulkan 457 sampel feses untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan didapatkan 33 anak yang positif mengandung cacing (32 diantaranya jenis cacing cambuk), 424 sisanya negatif mengandung cacing.
“Syukur Alhamdulillah, Hasil Survei Prevalensi Kecacingan di Kabupaten mengalami penurunan yang sangat signifikan, dari 70,5% menjadi 7,22%”, papar dr. Armansyah, M.Kes, Kabid P2P Dinkes Bantaeng.
Menurun secara drastis sebanyak 63,28%. Membuat Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, M.Kes mengapresiasi kinerja Tim Dinas Kesehatan Bantaeng dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Serta Upaya Penyehatan Lingkungan yang terintegrasi diseluruh sektor.
“Terima kasih atas Kinerja Tim Yang telah bekerja luar biasa dalam upaya penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit di Kabupaten Bantaeng. Prestasi Kabupaten Sehat yang kita raih terbukti berkorelasi positif terhadap penurunan angka penyakit berbasis lingkungan termasuk penyakit Kecacingan ini.”
“Mari kita jaga kebersihan lingkungan sekitar kita dalam upaya mencegah penyakit berbasis lingkungan di Kabupaten Bantaeng, tambah Ihsan.