Di perjalanan, kata dia, di depan mobilnya seorang pengendara motor menabrak seekor babi hingga terguling dan tewas di tempat. Yus berusaha menghindari kecelakaan itu dengan membanting setir ke kiri hingga mobilnya keluar dari badan jalan.
“Setelah itu adekku turun foto kejadian itu penabrak babi dan babinya sebagai bukti bahwa dia tidak menabrak. Sudah itu temannya laporan ke pos, tidak lama kemudian datang aparat kepolisian, tidak tahu cerita-ceritanya bagaimana adekku diamuk massa, karena dipikirnya adekku menabrak ini pengendara motor dan babi,” katanya.
Yus Yunus telah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Taramanu, Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Selasa malam, 25 Februari.
“Setelah meninggal kepolisian yang antar jenazahnya ke rumah sakit untuk visum dan dimasukkan ke kantong jenazah yang kami sayangkan juga adekku sudah jadi jenazah, kenapa tidak ditindaki sama sekali oleh pihak rumah sakit.
Dibiarkan darahnya bercucuran begitu saja. Tidak dibersihkan, tidak dijahit. Tidak ada juga informasi ke kami,” ujarnya.
Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan Polres Polman sudah diperintahkan untuk mendatangi keluarga korban. Keluarga Besar Polda Sulbar, ikut berduka dan bela sungkawa terhadap korban.
“Polda Sulbar selanjutnya akan terus berkoordinasi dengan Polda Papua terkait dengan perkembangan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Papua untuk disampaikan ke pihak keluarga korban. Kita percayakan dengan penyidik disana untuk menangani kasus ini,” katanya.