Papua – Yus Yunus (25) warga Polewali Mandar yang merantau ke Papua tewas diamuk massa di Jalan Trans Nabire Paniai, Kabupaten Dogiyai, Minggu, 23 Februari. Dia tewas di depan personel polisi setempat.
Kakak korban, Hasriani (29) menyayangkan kejadian itu. Polisi yang berada di tempat kejadian tidak mampu menyelamatkan nyawa adiknya.
“Sangat disayangkan sekali di lokasi ada aparat kepolisian kenapa tidak berusaha mengamankan ini adekku kasian? Kenapa dibiarkan diamuk massa seperti itu. Dibiarkan adekku terbunuh di depan matanya,” katanya dilansir dari fajar.co.id, Rabu, 26 Februari.
Pihak keluarga Yus Yunus sangat kecewa dengan kepolisian setempat. Pasalnya, tidak mampu mengendalikan massa.
“Kalau dibilang memang merasa kewalahan karena banyak massa, kenapa mereka tidak minta bantuan di pos TNI di sekitar situ. Dibanding berdiri dengan santainya menenteng senjatanya baru tidak ada perlindungan saat adekku dimassa,” sesalnya.
Keluarga besarnya tidak terima atas kematian adiknya yang tewas diamuk massa di depan aparat kepolisian. Dia memastikan bakal menuntut keadilan usai peristiwa ini.
“Dari keluarga jelas kami tidak terima. Kalau bisa diusut tuntas, supaya kami dapat keadilan. Di videonya sangat nyata main hakim sendiri dan adekku tewas di depan aparat. Tanpa ada perlindungan,” katanya.
Dia berharap semua pihak, baik masyarakat yang main hakim sendiri dan aparat yang membiarkan nyawa adiknya melayang diproses hukum dengan adil.
“Akan kami tempuh semua jalannya supaya ini kasus cepat diusut,” katanya.
Dia menceritakan adiknya itu merantau sejak 2015 lalu. Di Nabire dia berprofesi sebagai sopir truk di sebuah perusahaan swasta.
Kadang mengangkut aspal panas untuk proyek jalan. Juga kadang mobilnya mengangkut bahan bangunan ke daerahpedalaman jika tidak ada proyek sedang dikerjakan perusahaannya.
“Kebetulan belum ada anak. Menikah empat tahun lalu, istrinya atas nama Mela Rahmawati,” jelasnya.
Dari informasi yang diterima Hasriani, adiknya sama sekali tidak bersalah dalam peristiwa itu. Yus saat itu arah perjalanan pulang dari pedalaman mengantar bahan bangunan bersama temannya.