BANTAENG – Valentine day atau biasa disebut hari kasih sayang, menjadi momen yang ditunggu-tunggu kawula muda.
Valentine day yang kini diperingati pada Jumat, 14 Februari 2020 kadangkala disalahartikan sebagian remaja. Bagi Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1410 Bantaeng, Letkol CZi Tambohule, Wulaa Valentine Day harus dimaknai murni kasih sayang kepada orang-orang di sekitar.
“Valentine day yang dipahami oleh masyarakat Indonesia sebagai hari kasih sayang. Kalau hari kasih sayangnya bagus. Tapi kalau dikaitkan dengan Kasih Sayang Muda Mudi?,” kata Wulaa, Jumat, 14 Februari 2020.
Baginya kasih sayang tidak boleh diartikan dengan perbuatan-perbuatan yang melenceng. Namun untuk merayakan itu, menurutnya perlu banyak pertimbangan yaitu pertama tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam.
Sebab valentine day cenderung ke arah maksiat. Dan kedua tidak sesuai dengan adat istiadat, serta kebiasaan masyarakat Indomesia, khususnya Bantaeng yang sangat menjujung norma-norma.
Namun jika momentum Valentine Day, kata dia, dikemas dalam bentuk berkasih sayang kepada saudara-saudara yang kurang mampu seperti Anak Yatim piatu, baginya itu hal yang tepat.
“Menurut pendapat pribadi saya tidak masalah dan sangat bagus. Jika perlu dilakukan minimal setiap minggu di hari Jumat dengan bentuk Jumat Berkah,” ucapnya.
“Hal ini sangat banyak manfaatnya pertama sebagai amal ibadah kita, kedua membantu meringankan penderitaan rang, ketiga terjalin silaturrahmi dan yang keempat usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan akan terpacai,” lanjut dia.