Bantaeng–Meningkatnya kematian yang diakibatkan oleh Novel Coronavirus (2019 n-Cov) yang teridentifikasi berasal dari kota Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok membuat seluruh negara waspada terhadap penyebarannya.
Beberapa kasus telah ditemukan di negara tetangga seperti Jepang, Singapura, Thailand dll. Fenomena ini membuat pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menerbitkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Inveksi Novel Coronavirus (2019-nCov) sebagai langkah antisipasi.
Pedoman ini dijadikan dasar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia (PT. HNAI)
Pemeriksaan ini dilakukan di Klinik PT. HNAI bekerja sama dengan Kimia Farma pada hari Jumat, 7 Februari 2020. Beberapa tenaga kerja PT. HNAI memang berasal dari Tiongkok dengan status Izin Tinggal Terbatas.
Meski mereka telah tiba di Indonesia sebelum Novel Coronavirus merebak, namun kewaspadaan tetap harus dijaga. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan epidemiology kepada seluruh karyawan PT. HNAI terhadap gejala-gejala yang muncul seperti demam, batuk dan sesak napas.
Selain itu pemeriksaan juga difokuskan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dalam dua minggu terakhir melakukan perjalanan khususnya ke daerah yang terindikasi terpapar Novel Coronavirus.
Menurut kepala bidang P2P, Dr. Armansyah dan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Andi Ihsan, Fokus pemeriksaan yang telah dilakukan ke seluruh karyawan baik WNA dan WNI ini akan dipantau perkembangannya selama 14 hari ke depan.
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap karyawan yang bekerja di PT. Huasi-Nickel Alloy Indonesia terkait isu global yang beredar di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bantaeng,” Ujar dr.Ichsan
Direktur PT. HNAI, Jos Stefan Hideky menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pemerintah karena pada dasarnya perusahaan taat kepada ketentuan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan untuk melakukan semua prosedur dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
Walaupun menurutnya hasil pemeriksaan semua dalam keadaan sehat, pemantauan internal akan tetap berlanjut sehingga semua pihak dapat dengan cepat mengantisipasi jika terjadi indikasi terhadap kasus Novel Coronavirus ini.