BULUKUMBA – Bakal calon Bupati Bulukumba, Andi Irwan Nur (AIR) menyampaikan rencananya untuk menjadikan Kabupaten Bulukumba sebagai daerah kawasan industri perikanan terpadu di selatan sulsel.
Hal itu dilakukan, mengingat cuaca saat ini musim hujan. Bahkan BMKG menghimbau agar nelayan tetap waspada dimusim gelombang tinggi dan angin kencang.
Atas imbauan itu pun, para nelayan pun tidak bisa melaut. Dengan adanya kawasan industri perikanan terpadu, guna mengontrol harga ikan ketika musim angin kencang dan gelombang tinggi.
“Dampaknya adalah harga ikan akan melonjak naik masyakarat akan kesulitan makan ikan karena stok sedikit sehingga harga tidak terjangkau oleh rakyat kecil untuk dapat membeli ikan,” ungkap Andi Irwan, Senin (13/1/2020).
Pria yang berakronim AIR ini pun menuturkan, bahwa di Kabupaten Bulukumba belum ada kawasan industri perikanan terpadu.
“Sehingga tidak ada kontrol ketika musim paceklik seperti saat ini. Dimana ikan semakin langkah di pasar dan harga akan melambung naik,” ungkapnya.
Jika adanya kawasan industri perikanan yang menjadi bulog sektor perikanan, kata dia, bahwa ketika musim hasil tangkapan ikan banyak, harga tetap tidak turun dan ketika musim gelombang tinggi masyrakat tetap bisa membeli dan makan ikan dengan harga terjangkau.
“Itulah kemudian kabupateb Bulukumba perlu menjadi daerah kawasan industri perikanan terpadu di wilayah selatan sulsel,” tegasnya.