PANGKEP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) sejauh ini masih mendata titik bencana.
Meski begitu, BPBD setempat juga mengeluarkan status darurat bencana yang diperpanjang hingga dua pekan ke depan. Dengan begitu, warga di Kabupaten Pangkep diharapkan untuk meminimalisir aktifitas di luar rumah.
Plt Kepala BPBD Pangkep, Kallang mengatakan bahwa saat ini Pangkep status darurat bencana. Kallang menyebut, masyarakat harus terus waspada sampai status darurat bencana dicabut.
Utamanya bagi petani dan nelayan untuk mengurangi rutinitas.
Juga bagi pengendara agar tidak mengemudikan kendaraan saat hujan deras terjadi.
“Kalau data bencana belum ada masuk laporan. Tapi saat ini sudah ada beberapa titik banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. Semoga saja tak ada korban atas musibah saat ini,” kata dia.
Seperti diketahui, hampir seluruh wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) diguyur hujan deras.
Bahkan di beberapa daerah sudah terdampak banjir, puting beliung, pohon tumbang hingga tanah longsor.
Di Kabupaten Pangkep sendiri, banjir sudah mulai merendam di sejumlah titik. Pohon tumbang kerap terjadi di beberapa lokasi, tanah longsor untuk daerah pegunungan dan pinggiran sungai, serat bencana puting beliung di wilayah kepulauan.