Bantaeng – Gassing sapaan kesehariannya, dia warga Pangngai, Desa Lonrong, kecamatan Eremerasa kabupaten Bantaeng. Dia merupakan putra kelahiran asli di kampung tersebut.
Gassing putra bungsu dari pasangan Almarhum Malidong dengan Maera dari empat bersaudara dikenal dalam keluarga memiliki rutinitas petani.
Aktifitas yang dilakoni selama beberapa tahun terakhir adalah usaha kecil menengah. Gassing memiliki Pertamini yang digeluti saat ini di Kampungnya sendiri.
Sebelum menggeluti usaha Pertamini, dia juga pernah ikut disalah satu pengusaha bergerak di bidang hiburan (Elekton).
Namun pada tahun 2014 silam, Gassing tak bisa lagi meneruskan pekerjaan tersebut door to door dari Desa ke Desa sebagai pembantu tehknis perlengkapan Elekton.
Mengingat kondisi kesehatan dan tenaga serta postur tubuh yang dari dulu tak pernah surut alias tak pernah berhasil diet. Gassing pun memilih untuk berhenti dan beralih membuka usaha Pertamini.
“Iya dulu memang saya pernah ikut di pengusaha salah satu Elekton di Bantaeng,tapi berhentimi karena tenagaku tidak mampu lagi,” ungkapnya saat ditemu publikasionline.id di tempat usahanya.
Gassing Lompo’ yang dikenal di kampung dan bahkan di luar Desanya pun tak asing lagi bagi masyarakat.
Di samping dia memiliki karakter suka bergaul bagi siapa saja, dia juga pandai membuat ide-ide yang positif.
“Bagi saya saat ini ya,hanya silaturrahmi dipererat,apa Tommo pale,(hanya itu yang perlu dijaga),” singkatnya sambil tersenyum bersahabat pada pelanggannya.