Luwu Timur – Pihak PT Cipta Aksara Perkasa dilaporkan oleh salah satu subkontraktor asal Pendolo Kabupaten Poso (Anwar) di Mapolres Luwu Timur siang tadi, Senin (6/1/2020).
Anwar melaporkan pihak PT Cipta Aksara Perkasa atas nama Yusran Massang Hamdani terkait dugaan penipuan yang merugikan Anwar dan beberapa rekannya sebesar Rp.446.851.170,- (Empat rarus empat puluh enam juta delapan ratus lima puluh satu ribu seratus tujuh puluh satu rupiah).
“Kami sudah laporkan di Polres Luwu Timur, di janji-janji terus yang kami terima selama dua tahun, sekarang kami juga sudah tidak tahu dimana mereka sekarang, tidak bisa ditemui” Kata Anwar pasca membuat laporan pengaduan di Mapolres Luwu Timur.
Berdasarkan surat pernyataan yang dibuat diruang Reskrim Polres Luwu Timur pada tanggal 25 Juli 2019 lalu, bahwasanya Yusran Massang Hamdani akan melunasi seluruh biaya material dan upah pekerja setelah pencairan dana paling lambat pada bulan Agustus 2019 lalu, namun hingga saat ini belum juga dibayar sementara dana yang dimaksud telah dicairkan ke rekening perusahaan.
“Dihadapan Polisi dia berjanji dan bikin surat pernyataan kalau hutangnya akan dibayar setelah pencairan, kami tunggu tunggu karena dijanji janji, makanya kami cek ke PPKnya ternyata uang sudah dicairkan ke rekening perusahaan kita tanya pak Yusran jawabannya tidak tahu soal uang, mau ditemui banyak alasannya, kami sudah ditipu kalau begini” Ucapnya dengan nada kesal.
Diketahui, PT Cipta Aksara Perkasa bekerjasama dengan Anwar selaku subkontraktor untuk pengadaan material dan pekerja pada proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur tahun 2018 lalu, karena proyek tersebut bermasalah akhirnya dilanjutkan pada tahun 2019 lalu.
Hingga dikabarkan, belum ada konfirmasi dari pihak PT Cipta Aksara Perkasa (Yusran Massang Hamdani) pasalnya nomor handpone yang sering digunakan telah nonaktif, adapun akun whatsapp yang digunakan hanya sesekali online.
