SINJAI – Mahasiswa mengeluhkan Jalan Toboe, Dusun Biroro, Desa Biroro yang menghubungkan Kecamatan Sinjai Timur dengan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai yang saat ini dalam kondisi rusak.
Salah satu Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar (UINAM) asal Desa Biroro, Rahmat, menyayangkan kinerja Pemerintah dalam hal pemeliharaan jalan.
“Seharusnya ini jadi perhatian, semua jalan yang sudah dibangun harus jadi catatan agar kerugian negara dan masyarakat dapat dinetralisir,” katanya.
Dia mengatakan jalanan Toboe adalah penghubung Kecamatan, dari segi fungsi ada banyak Masyarakat yang menggunakannya.
BACA JUGA :
- Miris! Warga Patungan Swadaya Cor Jalan, Pemerintah Kemana?
- Warga Terasa Mengeluh, Pembangunan Jalannya Harus Bayar 50 Ribu
- Video : Jalan Rusak di Sinjai, KMSB Ingatkan Pemda!
“Ada petani, ada siswa, ada guru, ada petugas kesehatan, serta ada nilai ekonomi yang buntut karena jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, tiap tahun hanya diukur tapi tak juga perbaiki,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Biroro, Arifuddin mengatakan, jalan tersebut sedianya hendak dikerjakan pemerintah setempat, hanya saja Pemerintah Desa masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kabupaten.
Sementara adanya sorotan dari mahasiswa, dirinya merasa geram, bahkan ia berencana bakal menemui orangtua mahasiswa tersebut.
“Eeh, bisanya itu melapor, tidak dia lihat itu patoknya sudah diukur, itu kewenangan Kabupaten, mungkin itu Mahasiswa tidak mengerti juga jalur asal usulnya pengerjaan. Nanti Mahasiswa itu saya datangi orang tuanya, itu sudah adami patoknya tahapan pengerjaan itu,” imbuhnya.
BACA JUGA : Tanam Pisang di jalan Pertanda Protes Masyarakat!
Dia menambahkan, karena Pemerintah Desa selama ini terus mengusulkan pengerjaan jalan itu lewat Musrenbang.
“Jalan Toboe sudah keluar anggarannya, itu sudah dipatok dan memang parah jalan di sana. Saya ini setengah mati meminta dikerja baru Mahasiswa enak-enak melapor, mungkin lebih pintar itu Mahasiswa dari saya mengurus langsung melapor begitu,” Kuncinya.