MAKASSAR, PUBLIKASI ONLINE — Gedung Kesenian SulSel (Sulawesi Selatan) yang berlokasi di Jalan Riburane Nomor 15, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Provinsi SulSel mendapat tanggapan serius dari Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin dalam kunjungannya, Jum’at (14/06/19).
Dia meminta gedung yang sudah usang dimakan usia dan cenderung tidak terawat itu untuk segera direnovasi. Pasalnya Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah berencana ingin memaksimalkan pemanfaatannya sebagai pusat kesenian.
“Mudah-mudahan bisa diperbaiki segera, supaya dua atau tiga bulan kedepan sudah bisa dipakai. Pak Gubernur ingin memaksimalkan gedung ini sebagai pusat kesenian, Insya Allah”, ungkapnya.
Selama peninjauan, dia memperhatikan detail gedung seperti kondisi cat, podium, tangga hingga dinding yang terlihat usang karena lembab. Makanya dia membuat target renovasi dengan harapan kerusakan pada sarana dan prasarana itu tidak semakin memburuk.
“Saya perhatikan seksama, Gedung Kesenian SulSel kita ini cantik tampilannya. Tinggal kita renovasi, jangan sampai berlarut-larut tidak dirawat”, ujar Lies.
Lies juga menekankan agar perawatan gedung beserta isinya dapat lebih intens lagi pasca renovasi nanti. Semua itu tidak terepas dari upaya ntuk menjaga kondisi dan kualitasnya.
Terkait penggunaannya, Lies mengharapkan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Provinsi SulSel menggratiskan. Itu penting kata dia untuk memacu seangat generasi muda lebih mengembangkan kreatifitasnya dengan melakukan berbagai kegiatan di Gedung Kesenian SulSel.
Pada kesempatan sama, Lies bertemu Kelompok Kala Teater. Kepadanya dia berpesan agar kebersihan senantiasa dijaga sehingga nantinya seluruh kelompok yang ada bisa berkegiatan di tempat itu dengan nyaman.
Hal itu pun ditanggapi Kadis Pariwisata SulSel, Denny Irawan yang mendampingi selama kunjungan sekaligus peninjauan. Dikatakan bahwa renovasi akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kita perlu mendukung rencana dilakukannya perbaikan gedung ini. Apalagi melihat kondisi yang ada”, tuturnya.
Pembenahan yang dimaksudkan mungkin tidak secara total untuk tahun 2019, namun akan dilakukan yang simpel-simpe saja agar lebih rapi. Sementara renovasi total baru bisa direalisasikan di tahun 2020.