PROBOLINGGO, PUBLIKASIONLINE.CO – Hanya gara-gara sandal tertukar usai sholat tarwih, kakek di Probolinggo, Jawa Timur, terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.
Akibatnya, satu korban harus dilarikan ke rumah sakit karena luka bacok, lawannya harus menginap dibalik jeruji besi.
Namanya Slamet Usia (50) warga Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo, harus mendapatkan perawatan intensif di instalasi gawat darurat rumah sakit dokter Mohamad Saleh.
Korban mengalami luka bacok pada bagian wajah, pundak dan tangannya. Pelakunya, Mat Soleh (50) yang tak lain masih tetangganya sendiri , yang masih ada hubungan saudara.
Pemicu perkelahian hingga berakhir pembacokan, hanya persoalan lama yaitu tragedi sandal tertukar saat sholat tarwih 3 tahun lalu.
Saat bertemu di sebuah pekarangan, keduanya terlibat cek cok mulut hingga akhirnya kakek 6 cucu membacokkan parangnya ke tubuh korban berkali-kali.
Pelaku sempat lari ke desa lain, namun pada akhirnya berhasil dibekuk polisi. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebilah parang untuk membacok korban.
Dari penyidikan polisi, korban sering mengungkit-ungkit tragedi tertukarnya sandal jepit antara korban dengan pelaku. Dari sanalah pelaku naik pitam.
Menurut Kapolsek Wonomerto,AKP Sugianto mengatakan, yang tertukar hanya sebuah sandal jepit usang. Dari sana ke duanya tidak tegur sapa selama 3 tahun.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terpaksa harus berlebaran di balik jeruji besi dinginnya penjara Polsek Wonomerto. (pojokpitu.com)